Selasa, 06 Oktober 2009

Album Penuh Cerita


Ia ada disana, sebuah album berisi cerita. Cerita tentang cinta, suka, dan lara. Kumulai membuka album itu. Kulihat wajah-wajah mereka penuh seksama. Ekspresi ceria, senyum merekah darinya, tawa dan canda menghiasi lembaran-lembaran itu. Terkadang sendu kulihat dari raut mereka, saling bersimpati, saling berbagi. Kembali lembaran demi lembaran perlahan kubuka. Baru kusadari arti hadir mereka. Mereka yang menguatkan diri ini ketika lelah, menemani saat kesepian, hapuskan air mata saat tangis tak terbendung.
Bersama kita belajar memaknai hidup, belajar mendengarkan, belajar arti kesetiaan, belajar menjaga kepercayaan, belajar berbahagia ketika mereka bahagia, belajar merasakan sakit saat salah satu terluka. Sungguh, album ini seperti pelangi: berwarna dan mewarnai dunia. Berjuta kenangan ada di dalamnya. Termenung sejenak. Terlintas sebuah tanya, sampai kapan ku masih diberi kesempatan untuk melihat senyum mereka dan merasakan kebersamaan ini. Aku tak pernah tahu. Lalu, kututup album ini dengan penuh syukur karena telah memiliki mereka.
Mereka? Siapa mereka? Mereka tak lain adalah kalian. Ya, kalian yang sejak tadi sedang bersamaku melihat album yang kubuka barusan. Kalian yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup ini dan mengisi album bernama “Kehidupan”. Darinya tercermin kisah-kisah tentang perjuangan, pengorbanan, persahabatan, cinta, dan kesetia kawanan. Maaf, aku tak akan mampu membalas apa yang telah kalian beri. Hanya lewat kata-kata sederhana ini kusampaikan terima kasihku karena telah menjadi hadiah terindah dariNya. Dan selamanya, album itu akan tersimpan rapi di hati ini.

**specially dedicated to my family, my unintended soulmate, bestfriends, and all friends in sacrifice


• Oleh seseorang yang sedang mencari makna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar